Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Bundar Keluhkan Macetnya Pasokan Air PDAM

  • Oleh Uriutu
  • 02 September 2017 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Warga Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), mengeluhkan macetnya pasokan air bersih PDAM ke rumah mereka.

'Dalam beberapa hari ini air tidak mengalir setetes pun. Sementara kita tiap bulan membayar rekening air,' kata Tanto, salah satu warga Desa Bundar kepada Borneonews, Sabtu (2/9/2017).

Sementara ini, lanjut dia, warga terpaksa menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci pakaian bahkan untuk konsumsi. Pasalnya, air PDAM tidak mengalir setetes pun hingga hari ini. Warga sudah beberapa kali mempertanyakan permasalahan tersebut ke PDAM Bundar. Namun mereka enggan berkomentar dan terkesan berkilah.

'Kami meminta kepada Bupati Barsel maupun DPRD untuk mencari solusinya agar air PDAM bisa mengalir seperti sediakala. Jika tidak mohon tarik petugas PDAM yang ada di desa Bundar ini,' tegas dia.

Sekali lagi lanjut dia, pihaknya meminta kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan instansi terkait menyikapi permasalahan ini agar kedepannya tidak lagi kekurangan pasokan air.

Terpisah, pihak PDAM Bundar saat Zainal saat dikonfirmasi Borneonews menjelaskan penyebabnya karena intensitas volume air berkurang serta tong penampungan air sudah tidak layak lagi.

'Karena berkurangnya volume air otomatis bagi rumah warga atau pelanggan dibagian atas tidak dapat teraliri hanya bagian bawah saja yang teraliri,' beber dia.

Ia menjelaskan, Desa Bundar berada di daerah perbukitan. Desa itu bertingkat-tingkat mulai RT 1 bagian paling bawah, RT III bagian tengah dan RT IV bagian atas.

"Desanya bertingkat tingkat. Oleh karena itu sebagian warga tidak mendapatkan air bersih. Selain, volume air berkurang ditambah lagi sarana seperti tong penampungan tidak layak dipergunakan lagi, oleh sebab itu krisis air semakin menjadi-jadi. Namun hal ini, telah diusulkan ke PDAM Buntok agar segera diganti," terang dia. (URIUTU DJAPER/B-8).

Berita Terbaru