BORNEONEWS, Puruk Cahu - Tiga tahun sudah pria bernama Sukarman (45) menderita sakit dan harus ke luar masuk RSUD Murung Raya. Penyakit yang dideritanya terbilang langka dan serius yakni Anemia Aplastik, Anemia aplastik membuat penderita nya merasa lelah dan beresiko tinggi terhadap infeksi dan perdarahan yang tidak terkontrol.

"Sekarang masih terkapar lemah. Sudah sering ke luar masuk rumah sakit," kata Siti, istri Sukarman, saat dibincangi, Minggu (3/9/2017).

Sejauh ini, Siti mengatakan, suaminya sudah puluhan kali masuk rumah sakit. Kemudian ada 260 kantong darah yang sudah didonorkannya. Dalam sebulan bahkan, dia sampai dua kali melakukan transfusi darah.

"Sekali tranfusi bisa 10 kantong darah yang dibutuhkan. Sekarang ini kita juga berupaya pengobatan herbal dengan akar-akar kayu," kata Siti dengan mata sendu.

Ada yang mengganjal di hati Siti, setiap kali pihak rumah sakit menyarankan suaminya untuk dirujuk ke rumah sakit Banjarmasin.  "Tidak ada biayanya," kata Siti seraya terdiam.

Suaminya sebelum sakit memang memenuhi kebutuhan keluarga sebagai kuli bagunan. Tetapi kini, peran tulang punggung itu harus dilakukan Siti dengan berjualan pentol dan eskrim keliling. Dia berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk kondisinya tersebut. (RISKY/B-11)