Aplikasi Pilkada Serentak

IT Konsultan Terbaik Indonesia

HUT ke-25 PWI Kotim, Ajak Masyarakat Perangi Hoax

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 04 September 2017 - 15:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ke-25, organisasi tersebut mengajak masyarakat memerangi hoax atau berita bohong.

Masyarakat diminta agar lebih cerdas dan tidak terpengaruh dengan isi berita hoax yang cendrung memprovokasi dalam menyampaikan informasi.

"Hoax bukan berita, karena berisikan informasi bohong, yang membikin adu domba antar sesama," ujar Ketua PWI Kotim Andri Rizki Agustian, Senin (4/9/2017).

Saat ini masih marak beredar informasi yang diyakini sebagai hoax. Penyebarannya secara masif melalui media sosial. Sehingga dikhawatirkan dapat memprovokasi masyarakat dan menciptakan situasi yang tidak kondusif.

Hoax, kata dia, bukanlah produk jurnalistik. Wartawan dalam menyampaikan informasi selalu berpegang pada kode etik jurnalistik, dan dengan tegas melarang wartawan membuat dan menyebarkan berita bohong.

Sehingga masyarakat harus jeli, karena hoax sering dibuat menyerupai berita di media massa pada umumnya, namun hoax berisi berita bohong, provokatif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat perlu memahami tentang hoax dan dampak negatif berita bohong tersebut. Hoax harus diperangi agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap kerukunan masyarakat serta persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang Andri.

Perang terhadap hoax juga menjadi tema dalam peringatan HUT ke-25 PWI Kotim. Dalam peringatan ulang tahun perak tersebut, mengajak masyarakat bekerja bersama memerangi hoax.

"Kami ingin meyakinkan masyarakat, dimana kita harusbersama mengalahkan hoax. Dan aksi nyata dari kita memblokir atau melaporkan hoax supaya polisi bisa melakukan penindakan hukum," kata Andri. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)


TAGS:

Berita Terbaru