BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah sempat dikabarkan hilang (lost contact) dengan agen darat kapal kargo Golden Destiny yang berlayar dari pelabuhan Belawan, Medan, tujuan Balikpapan telah diketahui keberadaannya.

Senin (3/9/2017) kapal kargo berpenumpang 26 orang tersebut berlabuh di kawasan Pelabuhan Tanjung Puting akibat trouble engine ( kerusakan pada mesin).

Menurut Kepala KP3 Kumai, Ipda Marsono, menyikapi kejadian lost contact kapal kargo Golden Destiny dengan agen darat pada (27/8/2017) yang dilaporkan perwakilan agen kepada Basarnas Banjarmasin dititik koordinat terakhir 03'46'097s - 111'06'161'E, KP3 Kumai bersama Basarnas, Ka Sub Sie Patroli dan Penjagaan KSOP Krlas IV Kumai melaksanakan SAR laut kapal patroli KN 489 KPLP Kumai.

"Giat patroli bersama tersebut bertujuan melaksanakan pencarian KM Golden Destiny," kata Ipda Darsono, Senin (4/9/2017).

Selain melakukan upaya pencarian pihaknya terus melakukan upaya mengontak KM Golden Destiny dan tepat pukul 9.00 WIB kapal kargo tersebut dapat dikontak melalui radio pantai Kumai dan saat ini berada di seputaran Tanjung Puting dengan titik kordinat 03`4619 S 111`1676 E.

Sebelumnya, pada Pukul 06.00 WIB Kapal Basarnas RB 407, TNI AL dan Ditpolair Polda sudah berangkat dari Kumai menuju titik koordinat, dan pada pukul 13.00 Wib dapat Komunikasi dengan KM Golden Destiny bahwa kapal sedang berlayar menuju Gosong Senggora dengan speed 3,5 Knot dan rencana tiba Selasa (05/09/2017) sekitar jam 14.00 WIB.

Untuk awak kapal berjumlah 26 Orang. Kemudian sekitar jam 13.45 WIB tim kembali ke kumai dan akan dilanjutkan penjemputan kapal Golden destiny pada hari Selasa (5/9/2017) di Senggora Kumai. (KOKO SULISTYO/B-5)