Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selain Infrastruktur Memprihatinkan, SDN 1 Rangda Juga Kekurangan Guru

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 04 September 2017 - 19:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Mungkin potret buram dunia pendidikan kita bisa tergambar dari kondisi fisik bangunan di SD Negeri 1 Rangda, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Sudah kondisi sekolahnya dibeberapa bagian terutama plafon dan dinding mengalami kerusakan, sekolah ini juga tak memiliki pagar sehingga saat jam beristirahat kontrol terhadap siswa yang berkeliaran keluar tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Parahnya, sekolah ini juga mengalami kekurangan tenaga pendidik, dari 5 orang guru yang bertugas di sekolah ini hanya satu orang yang berstatus PNS, sementara sisanya adalah guru honorer. Empat orang guru honorer ini sering tidak masuk mengajar sementara guru PNS sering sudah sakit-sakitan.

"Guru-guru baik honorer maupun PNS kurang begitu aktif juga, parahnya guru PNS nya sering sakit-sakitan karena sudah hampir pensiun juga, klo guru honor kurang bisa aktif namanya aja guru honor bantu kadang masuk kadang libur," ungkap Kepala Desa Rangda, Kecamatan Arut Selatan Muhammad Umar, Senin (4/9/2017).

Saat ini, terang dia, ada 6 kelas yang dimiliki oleh SD Negeri 1 Rangda dengan jumlah  80 murid yang menuntut ilmu di sekolah tersebut. Untuk itu, ia berharao kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringon Barat untuk membantu tenaga pengajar di sekolah tersebut.

Sekolah SD Negeri 1 Rangda, juga saat ini dihadapkan pada kondisi memprihatinkan terkait dengan kondisi infrastruktur bangunan rumah dinas guru yang sudah tidak layak huni. Akibatnya  multikomplek salah satunya adalah terganggunya proses belajar mengajar. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru