Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemerintah Dorong Pelaku Bisnis Sawit Dukung ISPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 05 September 2017 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah mengapresiasi andil perkebunan kelapa sawit terhadap pendapatan negara, namun tren positif itu belum diikuti kesungguhan dalam memenuhi program sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

"Kami terus berupaya meningkatkan komitmen seluruh stakeholder perkelapasawitan nasional dalam mendukung ISPO. Langkah ini juga menjadi media penguatan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan, dan membuat produk lebih acceptable, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional," kata Dirjen Perkebunan Kementan, Bambang, kepada pers di Jakarta, baru-baru ini.

Dari 11,9 juta hektare lahan sawit di Indonesia, menurut Bambang, baru 16,7% yang sudah bersertifikat ISPO.

"Capaian sertifikasi ISPO baru 14% dan targetnya harus ISPO semua. Jika sudah ISPO, saya kira tidak ada yang mengatakan bahwa sawit kita tidak baik," papar dia.

Penerapan ISPO, lanjut Bambang, sebagai langkah Indonesia menghadapi tudingan-tudingan negatif yang dialamatkan kepada sawit Indonesia. Isu tersebut, yakni dari perusakan hutan hingga pelanggaran hak asasi manusia.

"Para pelaku usaha dan Sekretariat ISPO diharapkan terus melakukan percepatan proses sertifikasi ISPO. Untuk percepatan kita terus membuka diri kepada perusahaan yang ingin memberikan pengabdian terhadap wacana sertifikasi," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, percepatan penerapan sertifikasi ISPO sangat penting. Hal ini mengingat hingga saat ini kelapa sawit masih menjadi komoditas emas perkebunan.

"Kelapa sawit sebagai sumber devisa juga memberikan kontribusi yang sangat besar untuk pembangunan nasional. Faktanya, kelapa sawit juga sebagai penyedia lapangan kerja cukup banyak dan penyedia bahan pangan seperti minyak goreng, mentega dan shortening, sebagai bahan baku energi nabati, sebagai pendorong pengembangan wilayah dan menjamin keseimbangan pelestarian lingkungan," pungkasnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)


TAGS:

Berita Terbaru