Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasubden 2 Detasemen B : Dari Spesifikasi Temuan Warga Sungai Bakau Bukan Meriam

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 05 September 2017 - 19:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kasubden 2 Detasemen B Brimob Polda Kalteng, AKP Richard menegaskan benda yang ditemukan warga Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Senin (5/9/2017) bukan meriam. "Kita belum bisa pastikan tapi berdasarkan informasi masyarakat bahwa temuan benda dengan diameter 46 dan panjang 1,5 meter di Sungai Jejer, Jalan Pertanian, RT 09, Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai adalah meriam, namun berdasarkan spesifikasi sih belum bisa kita bilang itu meriam," tegas AKP Richard di lokasi penemuan benda yang diduga bom, Senin (5/9/2017).

Ia juga mengatakan kalau benda tersebut adalah bahan peledak (Handak) pihaknya belum melihat pecahannya sehingga belum kita ketahui apakah sudah meledak apa belum namun kalau dilihat dari tanda-tandanya adalah merupakan bagian yang terpisah apalagi berdasarkan informasi masyarakat ada dua bagian sementara satu bagian sudah diperiksa sementara bagian kedua belum diketahui bagaimana bentuknya.

" Kalau sudah melihat bagian yang kedua dan bagian tersebut merupakan bagian yang pertama kita lihat tadi adalah bagian dari satu kesatuan baru kita simpulkan apakah itu entah bom, entah roket atau benda apa jadi kami belum bisa simpulkan karena kita belum lihat bagian lainnya," imbuh Richard.

Ia menegaskan karena lokasi temuan benda tersebut merupakan kebun masyarakat maka alangkah lebih baiknya dievakuasi dan prosesnya akan di asistensinya akan dilakukan oleh Brimob.

Sebelumnya, Warga Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat dihebohkan dengan penemuan benda asing seperti meriam yang diduga bom pesawat di tengah rawa hutan nipah RT 09, Jalan Pertanian, Desa Sungai Bakau, sekitar pukul 12.00 Wib, Senin (4/9/2017).

Penemuan benda asing mirip bom pesawat tersebut ditemukan pertama kali oleh Anang Patin (50) dengan anaknya Ardiansyah (25) pada saat berburu madu kelulut sekitar 200 meter dari muara jalan pertanian. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru