Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Solok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DD dan ADD Tahap II Diprediksi Cair Awal Oktober

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 06 September 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pencairan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II tahun 2017 diprediksi baru bisa dilakukan akhir September atau paling lambat awal Oktober mendatang. "Untuk ADD, karena bersumber dari APBD, maka harus menyesuaikan APBD perubahan tahun ini. Artinya, setelah APBD perubahan nanti disahkan, maka baru bisa dicairkan. Ya.. kemungkinan paling lambat awal Oktober 2017 nanti sudah bisa dicairkan," ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lamandau, Muriadi, di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2017).

Mantan Kepala Bappeda Lamandau ini juga menyebut, untuk DD yang bersumber dari APBN tidak ada masalah. Sepanjang penyerapan dan pelaporan dana tahap sebelumnya (tahap I) sudah selesai, maka bisa mengajukan pencairan untuk tahap II-nya.

"Sampai saat ini, memang belum ada satu pun desa yang mengajukan pencairan DD tahap II. Kemungkinan mereka (pemerintah desa) akan mengajukan pencairan DD tahap II bersamaan dengan pengajuan pencairan ADD tahap II," jelasnya.

Muriadi menambahkan, selama ini pihaknya selalu melakukan pendampingan kepada perangkat desa dalam hal pengelolaan keuangan desa, baik itu ADD maupun DD. "Pendampingan ini memang sangat penting. Supaya perangkat desa mengetahui dan memahami tentang tata cara pengelolaan keuangan desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporanya," bebernya.

Sebab, lebih jauh dijelaskan dia, pengajuan pencairan ADD maupun DD tidak bisa dilakukan apabila dana tahap sebelumnya beres penyerapan hingga pelaporannya.

Diketahui, pada tahun 2017 ini, total ADD yang dianggarkan dari APBD Lamandau sebesar Rp52,1 miliar. Sedangkan untuk DD yang diterima dari pemerintah pusat tahun ini sebesar Rp67,60 miliar.

Pada pencairan tahap I, masing-masing desa sudah mencairkan ADD dan DD-nya sebesar 60%. Sehingga pada pencairan tahap II nanti hanya tinggal 40% saja. (HENDI NURFALAH/B-2)

Berita Terbaru