Aplikasi Pilkada Serentak

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dansubdenpom Kapuas Tegaskan Warga Jangan Asal Bagikan Informasi di Medsos

  • Oleh Hamdi
  • 06 September 2017 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Komandan Subdenpom Kapuas XII/2-4 KPS Lettu CPM Fatrahrozih Joni Barkah mengimbau masyarakat Kabupaten Kapuas yang menggunakan medsos agar tidak sembarangan dalam memposting sesuatu. "Seperti informasi yang baru-baru ini beredar foto-foto kakek Veteran yang katanya berjualan pisang di pasar, setelah kita cek di lapangan ternyata itu tidak benar atau bohong," kata Fatrah sapaannya kepada Borneonews, Rabu (6/9/2017).

Berdasarkan fakta di lapangan, Kakek Veteran yang katanya sedang berjualan pisang tersebut tidak sedang berjualan pisang, melainkan sedang membeli pisang. Selain itu, kakek tersebut merupakan warga Handil Tabalien, Jalan Pemuda Km 7,5, Kecamatan Kapuas Murung. "Keluarganya menyampaikan kalau pihaknya memiliki gaji tunjangan veteran sebesar Rp1.460.000 per bulan," sambungnya.

Selain itu, fakta di lapangan, pihak keluarga memang sudah terbiasa dengan sifat Kakek Veteran yang seperti itu dan pihaknya juga sudah menjaga dan memperhatikan kakek tersebut.

Diketahui, Kakek Veteran tersebut sering pergi ke pasar naik ojek. Setiap kali berangkat, kakek tersebut selalu meminta uang kepada keluarganya. Pihak keluarga pun selalu memberikan uang sesuai dengan permintaan kakek tersebut karena seandainya permintaanya tidak dituruti kakek tersebut bisa marah-marah.

Oleh karena itu, sambung Fatrah, dirinya menegaskan agar siapapun yang memiliki akun medsos agar memberikan informasi berdasar fakta yang jelas, jangan sampai asal-asalan dalam menyebarluaskan informasi. "Oleh karena itu saya ingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarluaskan suatu informasi, karena hal ini sudah diatur dalam pasal 28 ayat (1) UU ITE," tegasnya.

Dirinya menjelaskan, sebagaimana contoh yang terjadi di Jayapura, akibat menyebarkan berita tidak jelas dan tidak benar, dirinya dihukum penjara selama 6 tahun. "Ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat, agar untuk menyampaikan informasi itu harus akurat dan jelas sumbernya, jangan asal-asalan," pungkasnya. (HAMDI/B-2)

Berita Terbaru