Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kebumen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sesepuh Kalteng Minta Polisi Ungkap Aktor di Belakang Yansen Binti

  • Oleh Budi Yulianto
  • 06 September 2017 - 22:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Mantan ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah Sabran Achmad angkat bicara soal penetapan anggota DPRD Provinsi Kalteng, Yansen Binti (YB), sebagai tersangka kasus pembakaran sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Palangka Raya.

'Pertama, saya mengucapkan terima kasih kepada polisi, Bapak Kapolda, Kapolri, dan Danrem yang sudah berhasil menggali ini, bahwa yang membakar sudah diketahui. Saya terima kasih sekali dengan Bapak Kapolda yang telah bekerja keras,' kata sesepuh masyarakat Kalteng ini kepada wartawan, Rabu (6/9/2017) petang.

'Hanya kita masih menunggu siapa aktor di belakangnya. Ini yang kita cari. Kita minta kepada Kapolda untuk mengungkap aktor di belakangnya,' imbuh dia.

Melihat beragam jabatan yang diemban YB selain sebagai anggota DPRD Kalteng, Sabran Achmad masih meragukan bahwa yang bersangkutan terlibat dalam kasus menghebohkan itu.

'Karena kalau Yansen (Binti) membakar sekolah itu untuk apa. Coba dipikir, apa manfaatnya untuk Yansen. Dia pendidikannya juga S2. Jadi kalau membakar SD, untuk apa. Tidak ada hasilnya,' ungkap dia.

Oleh sebab itu, Sabran Achmad menduga pasti ada tujuan lain di balik semua itu. 'Ini yang kita tunggu. Kita menunggu Bapak Kapolda atau Kapolri membongkar aktor di belakangnya. Kalau kita tahu aktor di belakangnya, baru bisa tahu motivasinya apa. Menurut saya pasti ada orang di belakangnya yang memiliki kepentingan,' tambah dia.

Mengenai faktor ekonomi, ia juga menilai Yansen Binti tidaklah kekurangan. 'Soal duit saya kira tidak jadi masalah. Sudah cukup. Jabatan apalagi. Yansen tidak mungkin berbuat demikian. Kalau iya, tentu ada aktor lain di belakang dia. Kita tunggu bapak polisi untuk membongkar aktor di belakangnya itu siapa,' kata dia lagi.

Sabran Achmad juga meminta jangan ada intervensi dari pihak manapun dalam kasus ini. 'Biarlah polisi berjalan lurus. Kita percayakan kepada bapak-bapak polisi,' tuturnya.

Sementara itu, Sipet Masal, sesepuh masyarakat Kalteng yang kebetulan berada di kediaman Sabran Achmad, juga menyampaikan pendapatnya. Masalah uang, ia juga menilai Yansen Binti tidak kekurangan.

'Saya kira tidak kurang kalau duit. Tetapi kelihatannya kaya kekurangan duit. Jadi belum percaya (Yansen terlibat). Tapi saya juga bingung kenapa jadi tersangka. Apakah dia difitnah orang, kita tidak tahu. Polisi yang tahu,' katanya.

Sipet juga menyebut masih belum percaya atas penetapan Yansen Binti sebagai tersangka. Kalaupun benar terlibat, dia menduga ada orang lain di belakangnya. (TIM BORNEONEWS/B-3)

Berita Terbaru