BORNEONEWS, Palangka Raya ' Setelah menempatkan kaum laki-laki lebih bahagia dibanding perempuan, hasil survei di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga mengatakan penduduk berstatus menikah cenderung lebih bahagia dibanding yang 'jomblo' alias tidak berpasangan serta status lainnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng melakukan survei mendalam tentang hal ini. Yaitu survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK).

Indeks Kebahagiaan penduduk yang berstatus menikah cenderung lebih tinggi (71,27) dibandingkan penduduk dengan status perkawinan yang lain.

'Dilihat dari ketiga dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan, masing-masing dimensi memiliki pola serupa. Yaitu penduduk yang berstatus menikah memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan penduduk dengan status perkawinan yang lain,' kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya.

Status perkawinan yang lain yang dimaksud BPS, adalah status belum menikah, status cerai hidup, dan status cerai mati.

Indeks kebahagiaan untuk yang berstatus belum menikah, hasil survei BPS menunjukkan skore 67,85. Kemudian untuk yang status cerai hidup di angka 67,59 dan untuk yang cerai mati berada pada skore 69,94.

Yang menarik, dari tiga indeks yang diukur yaitu berdasarkan indeks dimensi kepuasan hidup sosial, indeks dimensi perasaan (Affect) dan indeks dimensi makna hidup (Eudaimonia) yang mencolok perbedaannya ada pada dimensi perasaan.

Kelompok yang berstatus belum menikah, indeks dimensi perasaan hanya 63,04. Lalu yang status cerai hidup skore 64,74, dan cerai mati pada skore 67,43. Sedangkan yang berstatus menikah mendapatkan skore tertinggi yaitu 70,11.

'Ini berdasarkan hasil survei tetapi dengan melakukan wawancara mendalam terhadap kuisioner yang kami siapkan,' tutup Hanif. (ROZIQIN/B-6)