BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perusahaan riset CIMB Research menyebutkan estimasi produksi kelapa sawit Malaysia pada Agustus 2017 adalah 12% di bawah pencapaian Agustus 2015 (sebelum dampak El Nino).

Juga diproyeksikan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia turun 0,4% month-on-month pada Agustus 2017, berdasarkan estimasi dari surveyor SGS yang mematok angka -0,7% month-on-month dan Intertek sebesar 0,3% month-on-month.

Angka itu lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang menyebutkan naik 2% month-on-month. Adapun kinerja ekspor yang lebih rendah pada Agustus itu disebabkan lemahnya permintaan dari Tiongkok, AS dan Uni Eropa, sebut CIMB Research seperti dikutip The Star.

Sementara data dari Indonesia menyebutkan bahwa produksi minyak sawit nasional sepanjang tahun ini mencapai 36 juta ton, atau lebih tinggi dari perkiraan semula yang hanya 35 juta ton berkat kondisi cuaca yang semakin membaik.

"Pada semester I tahun ini, produksi komoditas perkebunan sawit telah mencapai 21 juta ton," kata Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, di Jakarta.

Derom memperkirakan, produksi minyak sawit mentah nasional pada Juli 2017 mencapai 3,40 juta ton. Dengan demikian, total produksi minyak sawit sepanjang Januari hingga Juli 2017 bisa menjadi 21,55 juta ton.

"Dengan cuaca yang baik seperti sekarang ini maka produksi Januari hingga Desember 2017 dapat mencapai 36 juta ton, proyeksi awal tadinya 35 juta ton," papar dia. (NEDELYA RAMADHANI/m)