Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terus Maraknya Pencurian Sawit, Bukti Ekonomi Kotim Masih Sulit

  • Oleh Naco
  • 08 September 2017 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo menilai, aksi kriminalitas terutama kasus pencurian buah kelapa sawit masih tinggi itu menandakan bahwa ekonomi di Kotim masih sulit.

Handoyo menyebutkan kebanyakan kasus yang ditangani oleh penegak hukum selama ini yakni tindak pidana pencurian, khususnya pencurian sawit, tidak bisa dipungkiri ini terjadi akibat tingginya tuntutan ekonomi.

"Kita ketahui bersama keadaan ekonomi sebenarnya di masyarakat Kotim ini kian sulit, ini jadi salah satu pemicu terjadinya tindak pidana," kata politisi partai Demokrat itu, Jumat (8/9/2017).

Lanjut Handoyo rantai kriminalitas itu erat kaitannya dengan tingkat kemiskinan. Tingginya angka kemiskinan menjadi penyebab utama maraknya kriminalitas Dengan segala keterbatasan, sejumlah orang rela menghalalkan segala cara demi memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dengan tindakan kriminal.

Dari kejadian tersebut banyak sekali pelajaran yang harus jadi perhatikan khususnya bagi pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Pelaku kriminalitas pada dasarnya terpaksa melakukan tindak kriminal.

"Siapa yang ingin masuk penjara, tentu tidak ada. Dalam benak pelaku memiliki kehendak untuk tidak melakukannya. Salah satu contohnya, soal pencurian buah kelapa sawit yang selalu menghiasai meja hakim di Pengadilan Negeri Sampit ini dikarenakan tidak ada usaha lain lagi, lahan yang ada semuanya sudah dijadikan lahan untuk perkebunan," tegasnya.

Karena kalau para pelaku tidak mencuri mereka tidak makan, ini fakta yang mereka temui di lapangan selama ini. "Makanya salah satunya kami himbau warga agar jangan jual lahan lagi, kedepannya sulit sendiri, selain itu pemerintah harus siapkan lapangan pekerjaan," tandasnya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru