BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Puluhan masyarakat Desa Tamban Makmur menuntut Kades Tamban Makmur diberhentikan dari jabatannya. Aspirasi itu mereka sampaikan di Kantor Kecamatan Tamban Catur. Pada saat bersamaan di kantor kecamatan terdapat BPD Tamban Makmur.

"Massa hampir masuk ke dalam kantor kecamatan. Sebelumnya hanya BPD yang diundang dan kita tidak tahu ada massa ikut. Kita tidak menggerakkan massa," kata Ketua BPD Tamban Makmur, Mujiburrahman, Sabtu (9/9/2017).

Adapun tuntutan masyarakat desa itu lantaran kades diduga melakukan penyelewengan penggunaan anggaran desa. Sebab, selama ini kades dinilai tidak terbuka dalam pengelolaan anggaran.

"Kita meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki penggunaan dana desa ini," kata Mujiburrahman.

Kecamatan juga diminta untuk melakukan audit terhadap dana BUMDes, "Intinya kami menuntut agar kepala desa terbuka terkait penggunaan dana-dana desa," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Tamban Makmur masih belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan disertai tudingan warga tersebut. (HAMDI/B-11)