Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumba Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PGRI Palangka Raya Minta Pelaku Pembakar SD Diproses Sesuai Perbuatannya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 11 September 2017 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kalangan guru yang tergabung dalam PGRI Kota Palangka Raya mengharapkan agar pelaku pembakaran sekolah dasar (SD) selama Juli 2017 dapat diproses sesuai perbuatannya.

"PGRI berharap agar pelaku pembakaran diproses sesuai perbuatannya," ungkap Ketua PGRI Kota Palangka Raya, Ernawati kepada Borneonews.co.id, Senin (11/9/2017).

Hal ini penting untuk dilakukan menurut Erna, sapaan akrabnya, lantaran tindakan pembakaran ini mengakibatkan banyak kerugian bagi peserta didik.

Baik yang secara langsung mengalami kebakaran pada sekolahnya maupun seluruh peserta didik di Palangka Raya yang tentu merasakan ketidakamanan selama teror pembakaran itu berlangsung.

"Karena akibat perbuatan mereka peserta didik sangat dirugikan. Berdampak pada ketidaknyamanan anak-anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Juga berdampak pada psikologis anak-anak. Perbuatan pelaku sangat tidak bermoral. Intinya PGRI mengecam pelaku pembakaran, siapapun orangnya harus ditindak," tegas Ernawati yang saat teror berlangsung masih menjabat sebagai Kepala SDN 4 Menteng satu dari delapan sekolah yang dibakar dalam pembakaran berantai tersebut.

Kebakaran telah terjadi setidaknya pada 8 sekolah dasar di Palangka Raya. Pertama kali terjadi pada awal bulan Juli lalu yakni pada SDN 1 Palangka, Selasa (4/7/2017) yang juga berimbas pada SDN 6 Palangka yang jaraknya hanya 3 meter dari SDN 1 Palangka.

Lama berjeda dan tanpa memunculkan kecurigaan, SDN 4 Menteng kembali terbakar pada Jumat (21/7/2017). Setengah jam kemudian, SDN 4 Langkai ikut berkobar pada hari yang sama, Jumat (21/7/2017). Kecurigaan mulai muncul, namun kepolisian mengeluarkan statement bahwa kedua sekolah ini terbakar lantaran konsleting listrik.

Belakangan diketahui bahwa SDN 4 Langkai tidak teraliri listrik. Kebakaran kemudian terjadi kembali pada SDN 1 Langkai, Sabtu (22/7/2017) dini hari dan berlanjut pada SDN 5 Langkai pada pukul 05.00 WIB. Artinya kurang dari 24 jam, 4 sekolah dasar terbakar.

Disaat keadaan mulai tenang dan penjagaan diperketat, tenyata pada Sabtu (29/7/2017) petang SDN 8 Palangka kembali berkobar. Berlanjut pada SDN 1 Menteng, Minggu (30/7/2017) dini hari yang juga berimbas kepada SMK Isei yang letaknya bersebelahan. Dunia pendidikan Kota Palangka Raya berduka. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru