Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Saat Ini Media Sosial Jadi Senjata Dakwah

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 11 September 2017 - 19:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Saluran informasi yang kian menjadi favorit adalah media sosial (Medsos). Belakangan ini makin kencang berita hoax dan tidak berdasar diedarkan melalui Medsos, termasuk aliran keagamaan yang menyuarakan radikalisme.

Untuk menetralisir, menangkal, dan meletakkan pemahaman sesungguhnya harus menggunakan saluran itu pula. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang mengusung moderat berkepentingan melakukan dakwah melalui media ini agar tidak kian simpang siur dengan berita hoax.

"Kita harus mulai agar bagaimana media dakwah kita menggunakan medium baru, Medsos. Karena kawan-kawan kita sudah lama jauh mendahului menggunakan media ini," kata pengurus PBNU, Masduki Baidhowi saat mengisi Madrasah Kader NU yang digelar PWNU Kalteng di aula Asrama Haji Palangka Raya, Sabtu (9/9/2017).

Dia menekankan warga NU yang kian melek teknologi informasi harus bangkit dari sikap 'mayoritas diam' tapi sebaliknya harus menjadi penerang khazanah keilmuan agama bagi publik.

"Harus migrasi dari cara lama ke cara baru dalam mendapatkan informasi dan menyebar informasi," imbuhnya.

Masduki menggambarkan fenomena dimana sekarang media TV mulai ditinggalkan publik dalam hal mengakses berita dan informasi digital terkini. Kenapa eranya sudah berubah ke gadget pintar.

"TV sudah tidak banyak diakses, justru smartphone yang dipakai," ucapnya.

"Orang sekarang atau remaja dan anak-anak kalau mau tahu informasi agama tanyanya bukan ke ustad atau kyai, tapi searching ke google. Nah literasi di sana siapa yang ngisi ruang itu, akhirnya terjerumus ke banyak link radikal dan itulah yang selama tidak kita isi," tegasnya. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru