BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasubdit Dikyasa Polda Kalteng AKBP I Ketut Widiarta mengatakan, masih banyak pelanggaran lalu lintas di Palangka Raya. Hal ini menurutnya harus menjadi perhatian, terutama siswa SMA.

"Nah, ini juga mesti kalian perhatikan. Tingkat pelanggaran lalu lintas di Kalimantan Tengah, termasuk di Kota Palangka Raya. Masih banyak pengendara yang belum memahami dan tidak mematuhi aturan yang berlaku," ungkap Ketut Widiarta saat menjadi pembina upacara tamu di SMAN 5 Palangka Raya, Senin (11/9/2017).

Hal ini menurutnya menimbulkan banyak terjadinya kecelakaan berlalu lintas yang mengakibatkan luka ringan, luka berat, cacat, bahkan meninggal dunia.

"Kami melihat di Kota Cantik ini juga banyak siswa yang sudah mengendarai motor ke sekolah. Padahal, para siswa ini belum memiliki SIM. Ini sebenarnya belum diperkenankan," tegasnya.

Memang menurut Ketut Widiarta pihaknya menyadari bahwa belum seluruh jalan di kota ini dilalui angkutan kota. Oleh karena itu, berangkat ke sekolah diantar orangtua tentu lebih baik daripada mengendarai sendiri.

"Selain itu, jika berkendara, kenakanlah selalu perangkat keamanan, seperti helm standar. Ingatlah selalu, kita semua harus santun dan tertib di jalan agar menjamin keselamatan diri dan orang lain. Jadilah, kalian pelopor tertib berlalu lintas. Jadilah kalian siswa yang disiplin dan bertanggung jawab agar siap menyongsong masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Usai upacara, acara tambahan berupa penyerahan hadiah berupa piala dan sertifikat juara Lomba Kerapian Baris Berbaris (LKBB) se-Kota Palangka Raya pun dilakukan. Kemeriahan dan kegembiraan ditingkahi sorak serta tepuk tangan pun tercipta. (TESTI PRISCILLA/B-5)