BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Puluhan Masyarakat Desa Tamban Makmur menyampaikan keluhannya mengenai pembangunan di Desa Tamban Makmur, Kecamatan Tamban Catur, Rabu (13/9/2017). Pasalnya, sudah setahun lebih warga merasakan jalanan di Tamban Makmur yang rusak-rusak. Bahkan, warga meminta agar kadesnya diberhentikan.

Hal tersebut disampaikan Ketua BPD Tamban Makmur, Mujiburrahman saat ditemui Borneonews di Kuala Kapuas, Rabu (13/9/2017). "Pelayanan serta pembangunan di sana sangat kami keluhkan, dan saya atas nama BPD mewakili ratusan warga Tamban Makmur meminta agar Kades Tamban Makmur diberhentikan," tegas dia.

Menurut Mujib, warga menuntut kades mundur karena sudah kehabisan kesabaran, karena sudah 1 tahun lebih merasakan jalan serta pelayanan yang tidak mengenakan dari pihak aparat pemerintahan Desa Tamban Makmur. "Kami sudah sering diancam oleh pihak aparat Desa, dan kali ini kami sudah muak dan pergi ke Kuala Kapuas untuk menyampaikan ini kepada media," katanya.

Ia berharap, kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan, terkait dana desa. Karena katanya selama ini Kades terkesan tertutup dan tidak transparan. Pihaknya juga telah menyampaikan perihal tersebut secara tertulis kepada Camat Tamban Catur dan Bupati Kapuas. "Semoga saha cepat ditanggapi keluhan kita," ucapnya. (HAMDI/B-8)