BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menilai pilihan anggota Badan Anggaran (Banggar) yang sepakat dana multiyears Rp40 miliar dijadikan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) telah mengorbankan masyarakat banyak.

"Padahal jika melihat dari sisi kebutuhan sangat banyak kegiatan yang perlu biaya," kata ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, Jumat (15/9/2017).

Dengan demikian, menurut Rimbun, jika ada pihak-pihak yang ingin mempermasalahkan tentu itu kesalahan dari pihak legeslatif sendiri, bukan keinginan eksekutif demikian. Maka dari itu juga ia sepakat agar tunjangan transportasi dan perumahan dewan harus proseduran dengan sistem apprisal.

"Jangan mengharap lagi ada perjalanan dinas, karena itu keinginan dewan sendiri, maka dari itu apa yang sudah diputuskan jangan sampai disesali lagi," tegas Rimbun.

Harusnya menurut Rimbun anggota banggar melihat kebutuhan yang mendesak saat ini, bukan sebaliknya menolak pergeseran dana itu tanpa melihat dampak kedepannya.

Rabu (13/9/2017) malam 11 dari 21 anggota banggar menolah dana multiyears jalan seberang Rp40 miliar di geser. Rapat kompilasi yang berakhir deadlock itu diputuskan dengan cara voting. Hingga sepakat dana itu di-Silpa-kan.(NACO/B-5)