BORNEONEWS, Nanga Bulik - Guyuran hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang di kota Nanga Bulik, Lamandau, terus mewarnai detik-detik menjelang acara pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XVI Tingkat Kalteng Tahun 2017 di Lamandau.

Guyuran hujan yang terjadi di kota Nanga Bulik dan sekitarnya ini sudah mulai terjadi sejak Sabtu (16/9/2017) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Padahal, sejak pagi hingga siang, cuaca di langit kota Indah itu tampak cerah dengan suhu udara cukup panas.

Diketahui, dalam kurun waktu tiga hari terakhir tak ada hujan turun di kota Nanga Bulik. Namun begitu, dari pantauan borneonews, hujan yang turun sejak sore tadi memang tampak fluktuatif, sehingga hujan dan reda beberapa kali silih berganti.

Kondisi inipun tak ayal membuat was-was sebagian masyarakat di Nanga Bulik yang ingin menghabiskan malam minggu di luar. Apalagi malam ini cukup dinanti mengingat adanya gelaran akbar yakni pembukaan Pesparawi Tingkat Kalteng yang tempatnya dipusatkan di Stadion Hinang Golloa.

"Duh, gimana cuaca ni, padahal ingin sekali menonton pembukaan Pesparawi, tapi cuacanya seperti ini (tidak menentu), lokasinya jauh juga, berangkat pakai (sepeda) motor bisa berabe," kata Yohanes Wangge, salahseorang warga RT 3, Nanga Bulik.

Seperti diketahui, jarak antara pusat kota Nanga Bulik dengan Stadion Hinga Golloa yang dijadikan arena pembukaan Pesparawi sendiri berkisar antara 4 hingga 5 km, dengan jarak tempuh menggunakan kendaraan sekitar 10 menit.

Hingga berita ini ditulis (pukul 18.35 WIB) cuaca di kota Nanga Bulik masih saja kerap terus berubah, antara hujan dan tidak silih berganti dengan cepatnya.

Sementara itu, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, sudah tiba di Nanga Bulik sejak pukul 15.00 WIB sore tadi. Dirinya diagendakan membuka gelaran Pesparawi XVI Tingkat Kalteng tahun 2017 di Lamandau yang diikuti oleh Seluruh Kontingen dari 13 Kabupaten dan 1 Kota Madya. (HENDI NURFALAH/m)