BORNEONEWS, Sampit - Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari 1 Agustus 2017 sampai kini jumlah lahan yang terbakar mencapai 264 hektare.

Kepala BPBD Kotim melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Sutoyo mengatakan, lahan yang terbakar tersebut tersebar di beberapa Kecamatan, seperti di Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, MB Ketapang, Baamang hingga Kecamatan Parenggean.

Sebagian besar lahan yang terbakar didominasi lahan kosong, namun ada sebagian lahan masyarakat yang ditanami sawit dan sengon harus jadi korban kebakaran yang terjadi.

"Tim selalu siaga, termasuk hari libur, tidak ada waktu untuk libur, bahkan hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu petugas tetap melakukan pemadaman," kata Sutoyo, Minggu (17/9/2017).

Dikatakan Sutoyo tim stanby 1x24 jam selalu siap jika sewaktu-waktu ada laporan kebakaran lahan, bahkan pemadaman terus dilakukan hingga Sabtu (16/9/2017) malam.

Di mana kebakaran menurut Wakil Ketua 2 Posko Karhutlabun ini terus terjadi seperti di Jalan Pramu, Lingkar Selatan Kota Sampit, Jalan HM Arsyad Desa Eka Bahurui, hingga Jalan Tidar Kelurahan Baamang Barat.

Bahkan karena banyaknya titik api, anggota Posko yang tidak piketpun dikerahkan untuk membantu pemadaman api, terutama di titik-titik yang masih muncul api khususnya di daerah lahan gambut. Bahkan dari data BPBD, Sabtu jumlah lahan yang terbakar dari beberapa tempat tersebut mencapai puluhan hektare. (NACO/B-5)