BORNEONEWS, Kuala Kapuas -Nasib nahas yang di alimai Muldam (42) warga Jalan Tatako, Desa Saka Mangkahai RT 5, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas. Pasalnya, disaat rumah yang dihuninya mengalami kebakaran ia tidak bisa menyelamatkan diri, hingga akhirnya ia terbakar dan meninggal dunia, Senin (18/9/2017) menjelang shubuh sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Anwar SH SIK MH melalui Kapolsek Kapuas Barat Iptu Arif Miftahul Huda, peristiwa kebakaran yang terjadi di rumah berkontruksi kayu dengan ukuran 6X16 M itu diketahui oleh salah satu penghuni rumah atas nama Joni yang terbangun dari tidurnya lantaran mendengar suara letupan dari arah dapur.

"Ketika terbangun, saksi Joni pun membuka pintu tengah ke arah dapur, dan melihat api sudah membesar. Setelah itu saksi membangunkan keponakannya, serta ibu dan bapaknya agar segera keluar rumah," ujar Kapolsek Kapuas Barat Iptu Arif Miftahul Huda saat dihubungi Borneonews melalui telepon selulernya, Senin (18/9/2017).

Selanjutnya, sambung Iptu Miftah, saksi Joni kembali hendak masuk ke rumah. Karena, di dalam rumah yang terbakar itu dihuni oleh empat orang. "Namun, pada saat mau masuk ke rumah lagi untuk menyelamatkan Muldam sudah tidak bisa lagi, karena api dengan begitu cepat membakar seluruh bangunan sehingga korban ikut terbakar di dalamnya," bebernya.

Kapolsek Kapuas Barat itu menambahkan korban mengalami keterbelakangan mental sudah lama, dan kondisinya lumpuh tidak dapat berjalan. "Akibat kebakaran itu, satu rumah terbakar, dan 1 orang meninggal dunia," ujar Iptu Arif Miftahul Huda. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)