BORNEONEWS, Sampit - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang rencananya akan digelar pada Oktober mendatang. Diharapkan bisa benar-benar mendapatkan hasil yang terbaik, sebab Plt Sekda Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinnoor mengakui besarnya dana yang dikucurkan untuk desa bisa menjadi salah satu motivasi untuk menjadi kepala desa (Kades).

"Saya perlu sampaikan kalau pemilihan kepala desa itu berbeda dengan dulu, zaman saya Bandes itu Rp15 juta saja sekarang dana desa miliaran ada yang hampir Rp2 miliar, hal ini tentu akan mengundang atau menjadi motivasi untuk menjadi kepala desa," ujarnya, Senin (18/9/2017).

Untuk itu, dia berpesan agar dalam Pilkades tersebut tidak dibuat kebijakan apapun yang tidak sejalan dengan ketentuan yang sudah dibuat. "Makanya saya tegaskan kepada camat dan yang berkepentingan lainnya agar tidak membuat kebijakan apapun tetapi harus sesui aturan karena sangat riskan digugat," katanya.

Halikin meyakini, jika sedikit saja menyalahi aturan maka akan berpeluang digugat oleh pihak yang merasa dirugikan. "Tapi sepanjang kita menjalankannya sudah sesuai aturan tidak masalah jika digugat," imbuhnya.

Dia berharap Pilkades memberikan hasil yang baik dengan melahirkan pemimpin yang berkualitas sehingga berkontribusi terhadap pembangunan Kotim khususnya di desa. "Tinggal bagaimana nanti memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa memilih kepala desa akan berdampak selama enam tahun terhadap desa apabila tidak memilih yang berkualitas," pungkasnya. (NOOR ANNISA/B-5)