BORNEONEWS, Nanga Bulik - Penyelenggaraan Pesparawi XVI Tingkat Kalteng tahun 2017 di kabupaten Lamandau baru memasuki hari ke-3, Senin (18/9/2017). Namun begitu, pujian terus mengalir dari sejumlah perwakilan kontingen luar daerah.

Sejumlah kontingen menilai bahwa penyelenggaraan Pesparawi tingkat Kalteng di Lamandau ini cukup melebihi ekspektasi, baik sejak awal penyambutan kedatangan hingga saat ini.

Hal tersebut seperti diutarakan Ketua Kontingen Pesparawi asal baupaten Kotawaringin Timur (Kotim) I Made Dikantara saat ditemui Borneonews di area Mess Desa yang menjadi lokasi pemondokan kontingen Kotim, Senin (18/9/2017). "Secara umum saya salut dan mengapresiasi, penyelenggaraan Pesparawi di Lamandau sejauh ini sudah sangat luar biasa," katanya.

Kabupaten Lamandau, sebutnya, sudah sangat luar biasa dalam penyelenggaraan Pesparawi, terutama dari segi pelayanan konsumsi maupun akomodasi dalam hal ini fasilitas pemondokan.

"Meskipun ada beberapa kendala itu kan sifatnya umum saja, yang justru kami apresiasi itu ketika ada sedikit kendala yang terjadipun direspon dengan sigap serta diatasi dengan cepat oleh pihak panitia, ini sangat kami apresiasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Made juga mengaku bangga dengan sikap toleransi yang tinggi di antara sesama umat beragama di kabupaten Lamandau. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan umat muslim di dalam mensukseskan pelaksanaan Pesparawi.

Terpisah, Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, menyebut bahwa pemkab dan panitia sejauh ini melakukan kordinasi dengan intensif. Pihaknyapun selalu melakukan evaluasi berkala demi memastikan semua hal dapat berjalan lancar.

"Sejak awal penyelenggaraan memang bukan tanpa masalah, tapi kami terus berupaya sigap dan responsif dalam menyikapi keluhan-keluhan yang kami terima. Misalnya soal air, soal listrik hingga konsumsi yang sempat terjadi kesalahan penyaluran di hari pertama lomba, namun hal itu segera kita selesaikan agar tidak terjadi lagi," tegasnya.

Dirinya juga menyebut, pemkab Lamandau merasa bahwa menjadi tuan rumah Pesparawi tingkat Kalteng adalah sebuah kehormatan. " Maka wujud timbal balik atas penghormatan itu kita harus melakukan upaya yang terbaik pula dalam menyelenggarakan kegiatannya," tukas Wabup Lamandau dua periode itu. (HENDI NURFALAH/B-8)