Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toba Samosir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wah, KPA dan Dinkes Saling Tuntut Komitmen

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 19 September 2017 - 12:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) salin tuntut. Hal ini terjadi saat dialog dalam rapat kordinasi (Rakor) Penanggulangan AIDS sesaat setelah dibuka Wakil Gubernur Kalteng di Aula Hotel Dandang Tingang Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, Selasa (19/9/2017).

Sekretaris KPA Kalteng, Rusini Anggen mengatakan, saat ini dibutuhkan tidak hanya komitmen program saja tetapi juga diperlukan suplai anggaran yang memadai dari pemerintah daerah (Pemda) agar program bisa berjalan dengan maksimal.

'Dibutuhkan komitmen pemda, organisasi atau LSM peduli AIDS, untuk upaya antisipasi penanggulangan AIDS serta peningkatan kemampuan kelompok masyarakat atau komunitas dalam rangka membantu penanggulangan AIDS,' kata Rusini.

Keinginan Rusini ini dikuatkan KPA Pusat Chandra, yang juga menjadi narasumber dalam rakor. Bahkan ia mengibaratkan sebuah kendaraan tidak akan bisa jalan kalau tidak ada BBM-nya, sehingga KPA harus diberikan anggaran untuk ruang geraknya tersebut. 'Permasalahan AIDS ini tidak cukup dengan komitmen saja, tetapi dengan penganggaran juga,' ujarnya.

Sementara sikap 'menunutut' tersebut ditanggapi tegas oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, Suprastija Budi.  Hemat dia, tidak boleh lembaga sekelas KPA hanya menuntut tetapi selama ini indikator kinerjanya justru tidak jelas sehingga capaian keberhasilan juga tidak terukur jelas. Idealnya, ada program maka ada uang untuknya.

'Kinerja itu ada tolok ukurnya jelas, capaian outputnya apa saja harus ada indikatornya. Selama ini tidak bisa diukur, karena kinerjanya juga tidak ada tolok ukur. Penggunaan dana harus berbasis kinerja. Lah kalau tolok ukurnya saja gak ada, ya nanti dulu,' cetusnya.

Karena itu, dalam kepengurusan saat ini, harus ada perubahan dalam cara berfikir dan bertindak. Budi juga ingin sekretariat KPA membuat tolok ukur capaian yang ingin diraih sehingga tahu pergerakan tiap tahunnya apa saja. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru