Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dari 266.727 hektaree Hanya 62,48 hektaree Saja Berhasil Dipadamkan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 September 2017 - 17:46 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaring Timur (Kotim) masih terus terjadi. Bahkan sejak 1 Agustus hingga 19 September 2017 ini, sedikitnya ada 266.727 hektare lahan yang terbakar.

Namun dari ratusan ribu hektare lahan yang terbakar tersebut, hanya 62,48 hektare saja yang berhasil dipadamkan oleh tim dari Satgas Karhutla Kabupaten Kotim. "Memang banyak yang tidak bisa dipadamkan, karena jarak dan juga lahan gambut. Hingga menyusahkan tim untuk melakukan pemadaman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kotim Halikinnor kepada Borneonews, Selasa (19/9/2017).

Ia melanjutkan beberapa faktor yang menyulitkan pemadaman api salah satunya lokasi kebakaran jauh dan tidak bisa dijangkau. Bahkan tidak ada akses jalan darat yang bisa dilintasi kendaran. Sehingga petugas harus jalan kaki. "Selain itu, sulitnya mendapatkan sumber air untuk melakukan pemadaman, lahan yang terbakar umumnya gambut, titik api meningkat dan luasan kebakaran besar hingga memencar," kata Halikinnor.

Tidak hanya itu, lanjut dia, peralatan berupa selang dan pompa air kurang, hingga birokrasi pemakaian dana Belanja Tidak Langsung (BTT) tertunda dan baru cair setelah posko berjalan 32 hari.

"Rata-rata kondisi jalan yang sulit hingga tidak adanya akses menggunakan kendaraan, jadi salah satu kendala untuk melakukan pemadaman karhutla," terang Halikinnor.

Kemudian, kata dia, faktor lain yang menghambat pemadaman, hingga saat ini petugas operasional pemadaman api tidak memiliki alat pelindung diri standar. Sehingga dengan adanya hal tersebut, maka evaluasi terus dilakukan. Selain itu, konsumsi juga diberikan secara rutin. Agar petugas dilapangan bisa bekerja dengan baik, dan kebakaran lahan bisa dipadamkan. (MUHAMMAD HAMIM/B-8)

Berita Terbaru