Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Dua Kebijakan Pendukung Industri Hilir Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 19 September 2017 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam mendukung kemudahan investasi sektor industri hilir minyak sawit di dalam negeri, Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan dua kebijakan strategis.

"Kebijakan pertama berupa pengamanan bahan baku berupa tarif bea keluar dan dana perkebunan yang pro industri, serta pemberian insentif fiskal dan non fiskal untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, baru-baru ini.

Airlangga menilai, industri sawit merupakan salah satu sektor strategis bagi Indonesia karena sebagai produsen dan eksportir terbesar dunia. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja mencapai 21 juta orang baik secara langsung maupun tidak langsung. 

"Kontribusi kelapa sawit juga mencapai US$20 miliar pada tahun lalu," papar dia.

Dalam bidang industri pengolahan, lanjut Airlangga, Indonesia berpeluang menjadi pusat industri sawit global untuk keperluan pangan, non pangan, dan bahan bakar terbarukan.

Kemenperin mencatat, Indonesia berkontribusi sebesar 48% dari produksi CPO dunia dan menguasai 52% pasar ekspor minyak sawit.

"Ini menjadi kekuatan yang sangat besar pada konstelasi pasar domestik dan internasional bagi produk hilir minyak nabati," tutur Airlangga. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru