Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sebulan Tersesat di Hutan, Kakek Ini Bertahan Hidup Dengan Makan Burung dan Dedaunan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 21 September 2017 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Siapa yang menyangka kakek bernama Nawi (60) warga Desa Seranggas, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini masih hidup. Apalagi dirinya sudah sebulan terakhir menghilang di hutan saat sedsng berburu bersama empat orang temannya.

Namun apa yang ada di benak banyak orang tersebut terbantahkan, karena pada Rabu (20/9/2017) kemaren, Nawi berhasil ditemukan di daerah PT Sumur Pandan Wangi, Desa Bakau, Kabupaten Seruyan, dengan kondisi lemas. Saat ditemukan di areal perusahaan tersebut, dia ditemukan pertama kali oleh satpam di sebuah menara pantau api. Lalu korban meminta agar menghubungi saudsranya yang ada di desa, hingga akhirnya dia dijemput bersama aparat kepolisian.

Dari cerita pihak keluarga, dimana mereka sempat mengikhlaskan kepergian Nawi. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Nawi sudah senang dan hidup nyaman bersama orang gaib di hutan tersebut. Sehingga setelah selama sepekan pencari sejak hilang pada 17 Agustus 2017 lalu, mereka langsung memperhatikan melakukan pencarian.

Namun apa yang ada di pikiran mereka tersebut langsung terbantahkan karena ternyata korban masih selamat dan hidup. Korban bukan tanpa sebab, dimana selama sebulan terakhir, ia bertahan hidup hanya dengan memakan dan meminun apa saja yang tersedia di hutan tersebut. Seperti dedauanan, sayuran, buah-buahan, hingga telur burung ataupun anak burung.

Hidup ala Tarzan tersebut dilakukannya hanya semata-mata tidak ingin mati kelaparan ditengah hutan. Usahanya untuk hidup tersebut ternyata membuahkan hasil. Sambil dia terus berupaya mendapatkan jalan menuju pemukiman dengan cara terus-menerus jalan kaki, dengan sekali-kali naik ke atas pohon dengan harapan ada melihat suatu kehidupan.

Hingga pada akhirnya dia melihat sebuah menara pantau. Hal itulah yang membuat hatinya lega dan bersemangat untuk sampai ke bangunan tersebut.

"Beliau melihat menara pantau itu dari atas pohon, dan langsung segera mendatangi tempat tersebut hingga akhirnya bisa ditemukan oleh satpam perusahaan," kata salahbsatu keluarga korban.

Keluaganya tersebut juga mengatakan bahwa korban tidak ada sedikitpun melihat hal gaib di daerah itu. Sementara Kapolsek Jaya Karya Ipda Hamdan Samudro mengatakan, saat ini korban sedang diberikan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit. Dimana hal itu dilakukan karena korban sendiri kekurangan makanan saat berada di hutan.

"Sementara dirawat untuk memulihkan kondisinya, dan untuk korban sendiri tidak ditemukan ada luka apapun. Hanya saja kakinya mengalami pembengkakakan. Mungkin karena terlalu lama berjalan kaki di hutan," terang Hamdan. (MUHAMMAD HAMIM/B-8)

Berita Terbaru