BORNEONEWS, Kasongan - Kepala Badan Kepegawaian Penelitian dan Pendirikan (BKPP) Kabupaten Katingan M Hasrun menuturkan kalau tenaga hoNorer daerah kategori dua (K2) di daerahnya sejauh ini sudah masuk di database pusat.

"Yang jelas sebelumnya mereka itu sudah masuk database di Kementerian PAN dan RB pusat," sebut Kepala BKPP Katingan M Hasrun kepada Borneonews, Jumat (22/9/2017).

Berdasarkan data BKPP, kata Hasrun, jumlah tenaga K2 di Kabupaten Katingan tercatat ada 63 orang. Jumlah ini adalah sisa dari tenaga K2 yang sudah diangkat menjadi CPNS. "Mereka itu adalah sisa yang belum diangkat. Dan sejauh ini kita juga belum tahu nasib mereka kedepannya, apakah akan diangkat melalui seleksi seperti sebelumnya atau bagaimana, itu yang belum jelas," katanya.

Sebelumnya pada Rabu (20/9/217) sejumlah tenaga honorer kategori dua (K2) yang tegabung dalam sejumlah dinas di Kabupaten Katingan mengadukan nasib mereka ke DPRD Katingan.

Sebelumnya mereka sudah melayangkan surat ke pimpinan DPRD, dan saatbitu mendatangi Komisi I yang membidangi masalah Hukum, Pemerintahan dan KESRA. Perwakilan honorer Kategori dua (K2) langsung diterima oleh Ketua dan anggota Komisi I Karyadi, anggota dihadiri Bhakti Gunawan, H.akhter Rapet dan Muhammad Efendi.

"Kami Lebih banyak mendengarkan keluhan dari para tenaga honorer. Permasalahan yang mendasar, seperti honorer K2 yang dianggap tercecer dalam pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS)," ujar Karyadi.

'Kedatangan kami kemari ingin menutut agar hak-hak kami disamakan dengan kawan-kawan terdahulu,' ungkap salah seorang tenaga honorer K2, Anto.(ABDUL GOFUR/B-8).