BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bermaksud hendak memperbaiki mesin pompa air, beberapa orang karyawan PLTD PLN Pangkalan Bun justru menemukan ular pyton jenis sanca kembang sepanjang tiga meter yang melilit di dalam pipa sumur, Jumat (22/9/2017).

Diduga ular dengan diameter seukuran paha orang dewasa ini berasal dari rerimbunan kawasan PLTD yang berupa semak belukar dan mencari tempat yang lembab untuk beristirahat sehingga masuk ke dalam sumur yang dalamnya mencapai delapan meteran dan hanya ditutupi seng. 

Karena tidak berani mengevakuasi ular sanca ini, karyawan PLTD menghubungi Kantor Balai Konservasi Sunber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun yang datang bersama seorang warga bernama Wawad.

Ternyata tidak mudah untuk mengevakuasinya, sebabnya ular tersebut melilit di pipa, walau kepala sudah masuk dalam jeratan tali namun Sanca Kembang itu tak kunjung naik ke atas. Tidak ada pilihan akhirnya pipa sepanjang empat meter yang dililiti ular dipotong dan ditarik ke permukaan sumur.

Wawad dengan sigap segera menangkap kepala ular tersebut dan dua orang dari BKSDA SKW II Pangkalan Bun membantu melepaskan lilitan ular dari pipa tersebut, setelah terlepas pipa tersebut ular tersebut dimasukan ke dalam karung untuk di bawa ke Kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun.

"Kawasan sini memang banyak ular, bahkan ular-ular kecil yang berkeliaran sering si bunuh warga, bisa jadi kawasan yang berupa semak belukar dan banyak barang-barang menumpuk menjadi sarang ular tersebut," kata Wawad.

Ular tersebut rencananya nanti akan dirilis ke SKM. Lamandau bersama dengan satwa lainnya termasuk beruang, burung dan juga beberapa ular," nanti akan kita rilis ke SKM Lamandau," kata Muda Yulivan, Polhut BKSDA SKW II Pangkalan Bun. (KOKO SULISTYO/B-8)