Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Purbalingga Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pil PCC Berada dalam Kemasan Somadril

  • Oleh Budi Yulianto
  • 22 September 2017 - 21:12 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Nama obat yang mengandung Paracetamol Carisoprodol Caffeine (PCC) mencuat setelah ada korban meninggal dunia di Kendari, Sulawesi Tenggara pascamengonsumsi obat tersebut, Kamis (14/9/2017) lalu.

PCC sendiri sejatinya sudah dicabut izin edarnya sejak 2013. Namun menjadi perhatian nasional setelah puluhan orang keracunan, ditambah 1 orang meninggal dunia.

Lantas, apakah PCC lebih berbahaya ketimbang obat keras lain yang izin edarnya juga telah dicabut seperti salah satunya Carnophen alias zenit

Kasat Reserse Narkoba Polres Palangka Raya, AKP Gatoot Sisworo, Jumat (22/9/2017) mengatakan, PCC sama saja bahayanya dengan zenith. PCC bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia karena dicampur dengan Tramadol.

Dia menuturkan, PCC berada dalam kemasan Somadril. Tidak ada kemasan terpisah untuk PCC. Sedangkan dalam kemasan Carnophen berisi pil bertuliskan zenith. Zenith sebenarnya juga memiliki kandungan dari PCC.

Hal ini sudah terjadi sejak lama. Yang menjadi bahaya adalah kandungan Carisoprodol. Dalam kemasan baik Somadril maupun Carnophen, tidak diketahui berapa persen komposisi baik itu Paracetamol, Carisoprodol maupun Caffeine.

Karena obat keras itu berbahaya, izin edar zenith pun dicabut sejak 2009 silam. Hanya saja ada oknum yang mementingkan diri sendiri masih terus memproduksi dan mengedarkan.

"Jadi PCC itu berada dalam kemasan Somadril. Sedangkan kemasan Carnophen berisi zenith. Zenith itu juga mengandung PCC. Keduanya sama bahaya," kata Gatoot Sisworo.

Dia menambahkan, kandungan yang paling terbilang bahaya ada Carisoprodol. Carisoprodol merupakan obat pelemas otot yang bekerja dengan menghambat sensasi rasa sakit antara saraf dan otak.

"Masalah ini langsung menyerang susunan saraf belakang. Makanya sangat berpengaruh pada otak. Jadi semuanya itu berbahaya. Jangan sampai dikonsumsi," tuturnya. (BUDI YULIANTO)

Berita Terbaru