Aplikasi Pilkada Terintegrasi dengan Excel

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mayoritas Perusahaan Sawit di Malaysia, Singapura tak Terbuka

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 September 2017 - 10:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebuah survei melakukan pemeringkatan terhadap perusahaan sawit yang bermarkas di Singapura dan Malaysia terkait komitmen praktik berkelanjutan.

Dalam survei tersebut diketahui bahwa mayoritas perusahaan tidak terbuka dalam informasi terkait praktik pengelolaan bisnis sawit secara berkelanjutan.

Survei yang dilakukan Scorecard, sebuah lembaga riset di bawah WWF Palm Oil Buyers, mengamati 47 perusahaan dengan merek-merek produk yang beredar di Malaysia dan Singapura. Dalam risetnya, mereka menanyakan apakah perusahaan-perusahaan itu 100% mengambil bahan baku berbasis sawit berkelanjutan. Secara mengejutkan, ternyata hanya 16 perusahaan yang memberikan jawaban secara komprehensif, sedangkan sisanya tidak terbuka.

'Kami kecewa dengan banyaknya perusahaan yang tidak merespons survei kami,' kata Denise Westerhout, ketua program berkelanjutan WWF Malaysia, seperti dikutip The Guardian.

Adapun tujuan utama dari survei tersebut adalah memastikan upaya perlindungan terhadap habitat fauna yang terancam oleh praktif bisnis perkebunan sawit yang tidak berkelanjutan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru