BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal pada Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Ida Sutiana, menyebut ada 1.045 anak putus sekolah di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.

"Iya, memang berdasarkan data ada 1.045 anak putus sekolah di Kota Palangka Raya. Data tersebut merupakan data dari Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BPPNIF) Provinsi Kalimantan Tengah," ungkap Ida, Selasa (26/9/2017).

Ia menyebut data tersebut memang diberikan kepada Dinas Pendidikan. Namun dari Dinas Pendidikan sendiri belum memiliki data yang valid terkait hal itu.

"Itu kan data dari BPPNIF. Memang kita mengakui bahwa jumlah anak putus sekolah di Kota Palangka Raya masih banyak. Namun, apakah memang sejumlah itu banyaknya atau malah lebih banyak atau kurang dari itu, belum bisa kita pastikan," sebutnya.

BP2PNFI Provinsi Kalimantan Tengah, sambungnya, telah menugaskan Dinas Pendidikan untuk membentuk tim pendataan di setiap kecamatan. Tim tersebut kemudian mengelompokkan anak putus sekolah berdasarkan usia.

"Hasil pendataan oleh tim ini yang akan dianalisis lebih lanjut. Tim juga akan merekomendasikan anak putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan reguler atau diikutsertakan dalam program paket A, B, atau C. Langkah tersebut akan dilakukan agar anak-anak tersebut bisa kembali mengenyam pendidikan. Kita akan mengarahkan anak putus sekolah melanjutkan pendidikan melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang sudah ada 12 di Palangka Raya," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)