BORNEONEWS, Sampit -Dua remaja ketahuan sebagai pelaku jambret telepon seluler milik Werra Triokta Viananda.

Itu pengakuan seorang pelaku mau dijual ke counter, ketahuan gara-gara pelaku lainnya berfoto menggunakan telepon itu, lupa ia menghapus fotonya, makanya melalui foto itu ketahuan mereka pelakunya, kata Burhansyah, penasihat hukum seusai menjalani sidang tertutup, Selasa (26/9/2017).

Diceritakan Burhansyah, keduanya beraksi pada Minggu (27/8/2017) sekitar pukul 14.00 wib di Jalan A Yani depan kantor Bank Indonesia Sampit.

Korban Werra Triokta Viananda saat itu membonceng rekannya Fatima, saat di lokasi terdakwa berboncengan dengan rekannya mengendarai Honda CB 150 R mengambil smarphone Apple 6S milik korban yang disimpan di daskbor.

Setelah mereka kabur berencana menjualnya. Kesempatan itulah mulai terkuak kalau ternyata telepon yang akan dijual tersebut hasil tindak pidana kejahatan.

Mereka menjualnya ke sebuah counter, namun pemilik counter tidak langsung membayarnya karena dia melihat ada foto kakak korban yang merupakan temannya lalu oleh pemilik counter ini langsung dihubungi keluarga korban, benar kata kakak korban memberitahukan korban kehilangan teleponnya, tukasnya.

Selanjutnya keluarga korban meminta agar pemilik counter tidak membayarnya, setelah dicek ternyata benar telepon seluler mahal itu milik korban yang hilang dijambret oleh kawanan pelaku tersebut.

Hingga pelaku yang masih dibawah umur harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Sampit mempertanggungjawabkan perbuatannya. (NACO/B-6)