Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kuatan Singingi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komparasi Performa CPO Malaysia Vs Indonesia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 September 2017 - 10:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemulihan produksi minyak sawit mentah CPO dari dampak fenomena cuaca El Nino tetap terlihat, meski masih lebih lambat dari perkiraan pasar.

'Pada kuartal kedua 2017, produksi CPO di Malaysia naik 18 persen y-o-y menjadi 4,71 juta metrik ton (MT). Dalam periode delapan bulan hingga Agustus 2017, total CPO yang diproduksi mencapai 12,35 juta MT (14 persen y-o-y), dengan stok di Malaysia mencapai 1,94 juta MT pada akhir Agustus 2017," tulis perusahaan riset RAM Ratings dalam risetnya yang dikutip The Borneo Post, baru-baru ini.

Sementara total produksi CPO di Indonesia selama lima bulan pertama 2017 mencapai 14,82 juta MT (18 persen y-o-y), dengan proses pemulihan terkuat terjadi mulai dari April hingga Mei 2017 (33 persen y-o-y). Diperkirakan output pada semester kedua 2017 meningkat.

'Mayoritas perusahaan perkebunan diperkirakan mencatat produksi tertingginya pada kuartal keempat tahun ini, daripada pola biasanya yang terjadi pada kuartal ketiga," sebut RAM Ratings.

Sementara itu, ekspor minyak sawit Malaysia meningkat sekitar 2 persen y-o-y, didukung kenaikan ekspor pada Mei dan Juni bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri.

'Di luar dua bulan tersebut, angka ekspor CPO Malaysia tetap lemah. Ekspor ke India terus turun seiring dengan kenaikan bea masuk untuk CPO menjadi 15 persen dari sebelumnya 7,5 persen," tulis RAM Ratings.

Sebaliknya, ekspor dari Indonesia melonjak 29,2 persen y-o-y menjadi 12,92 juta MT pada lima bulan pertama 2017, ditopang oleh tingginya permintaan dari AS dan Uni Eropa. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru