Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Makassar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Siap Pasok 8 Juta Ton Minyak Sawit Bersertifikasi

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 27 September 2017 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bisa memasok 8 juta ton minyak sawit lestari ke pasar ekspor, seperti Eropa.

"Pasar Uni Eropa memiliki permintaan sangat besar, namun juga sangat ketat menerapkan standar lestari atas produk minyak sawit yang masuk ke kawasan tersebut," kata Sekretaris Jenderal GAPKI, Togar Sitanggang, di Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Pada 2020, Eropa membutuhkan pasokan hingga 6 juta ton minyak sawit yang meminta syarat ketat, yakni produk yang dikirim adalah certified sustainable palm oil (CSPO) atau minyak sawit berkelanjutan yang telah tersertifikasi. Untuk syarat tersebut, GAPKI menyatakan siap memasok hingga delapan juta ton minyak sawit lestari.

Untuk kapasitas produksi minyak sawit bersertifikat berkelanjutan atau CSPO Indonesia, menurut Togar, tercatat sebanyak 7,07 juta ton pada tahun lalu.

"Angka ini naik dari total kapasitas CSPO Indonesia pada 2015 yang sebanyak 6,07 juta ton. Sedangkan data Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) per 31 Maret 2017 menunjukkan luas kebun kelapa sawit Indonesia yang sudah bersertifikat RSPO mencapai 1,81 juta hektare (ha), di mana luas areal yang sudah berproduksi 1,41 juta ha," papar Togar.

Dari angka itu, luas areal kebun petani yang bersertifikat RSPO sekitar 197.444 ha, dengan luas lahan produksi 190.987 ha dan produksi tandan buah segar (TBS) bersertifikat RSPO 3,76 juta ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru