BORNEONEWS, Palangka Raya - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah menekankan pentingnya selektif, kroscek, dan menyaring informasi yang diterima.

Pasalnya, saat ini sangat massif berita tak berdasar dan tidak valid tetapi menjadi viral di media sosial (medsos).

'Diharapkan masyarakat berhati-hati dalam menggunakan sosmed dan selektif dalam menyebarkan berita agar tidak menjadi berita sampah, bohong atau hoax,' sebut Febrianto Budiman, pejabat Diskominfo Kalteng kepada Borneonews, Sabtu (30/9/2017).

Pesan itu pula yang disampaikan Febrianto saat mengisi lokakarya bertema Ngaji Sosmed Cerdas Menangkal Hoax di Aula Fakultas Syariah, IAIN Palangka Raya.

Dalam lokakarya itu, ia menyampaikan materi mengenai jenis dan karakteristik sosmed, dampak positif dan negatif bersosmed, juga tips untuk menghindari berita hoax. Lokakarya itu dihadiri kurang lebih 45 mahasiswa dan alumni Fakultas Syariah.

Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Fakultas Syariah, IAIN Palangka Raya, Syarifuddin, menekankan agar menyaring berita yang diterima sebelum membagikannya. Supaya tidak menjadi fitnah. 'Tujuan diadakan workshop ini agar peserta dapat mengetahui cara menggunakan sosmed dengan semestinya,' sebut dia. (ROZIQIN/B-3)