Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kesehatan Barito Utara Siapkan Tujuh Rumah Singgah Bersalin

  • Oleh Ramadani
  • 02 Oktober 2017 - 17:20 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Meminimalisasi angka kematian ibu dan anak saat proses persalinan, Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara terus mengimbau ibu hamil agar melakukan persalinan di tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan Barito Utara telah menyiapkan tujuh rumah singgah bersalin serta peningkatan sarana dan prasarana penunjangnya. Rumah bersalin itu berada di tempat pelayanan kesehatan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

'Memang sudah ada intruksi dari Menteri Kesehatan tentang masalah bidan tidak boleh lagi melakukan persalinan di rumah pasien. Dan pelan-pelan kita menggiring masyarakat Barito Utara agar mau bersalin di sarana kesehatan yang sudah ada,' kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah, Senin (2/10/2017).

Ia menuturkan, sejauh ini program yang sudah dijalankan Dinas Kesehatan yakni melengkapi beberapa fasilitas di rumah tunggu persalinan.

Rumah tunggu persalinan itu berada di Desa Lampeong, Tumpung Laung, Benangin, Lahei II, Kandui, Muara Teweh, dan Sei Rahayu. Fasilitasnya telah dilengkapi oleh Dinas Kesehatan mulai dari tempat tidur, peralatan masak, dan lainnya.

'Jadi di rumah tunggu ini, ibu hamil yang persalinannya tinggal menghitung hari bisa didampingi pihak keluarga dekatnya seperti suami, orang tua, dan lainnya, dan saat ingin mendekati waktu persalinan dibawa ke puskesmas,' katanya.

Menurut Robansyah, manfaat bagi ibu hamil yang tinggal di rumah tunggu persalinan tersebut salah satunya yakni bisa cepat mendapatkan penanganan medis bila sudah tiba waktunya melahirkan. Karena letak rumah tunggu dekat dengan tempat pelayanan kesehatan. Sehingga kesehatan calon ibu dan janinnya lebih mudah dipantau tenaga kesehatan.

Bahkan, pemerintah melalui program Jampersal, juga membantu keluarga ibu hamil dengan menjamin keperluan mereka selama calon ibu beserta keluarga yang mendampingi tinggal di rumah tunggu tersebut.

'Jadi ini salah satu cara kita untuk mendorong masyarakat supaya mau bersalin di sarana kesehatan pemerintah, dan dalam hal ini juga tidak dipungut biaya,' ujarnya. (RAMADANI/B-3)

Berita Terbaru