BORNEONEWS, Muara Teweh ' Sejak Minggu (1/10/2017), dua pompa air baku atau intek milik PDAM Muara Teweh mengalami kerusakan. Kedua pompa tersebut berkapasitas 75 Kw dan 55 Kw.

Rusaknya dua pompa itu menyebabkan kapasitas produksi dan distribusi air PDAM mengalami penurunan.

Terkait hal itu, Direktur Utama PDAM Muara Teweh Agus Surjanto mengimbau masyarakat Kota Muara Teweh dan sekitarnya menghemat penggunaan air dari PDAM.

Ia menuturkan, kerusakan dua dari lima pompa air baku menyebabkan didtribusi air PDAM yang semula berkapasitas 145 liter per detik turun menjadi hanya 120 liter per detik. Akibat dari kerusakaan itu, pendistribusian air bahkan harus dilakukan dengan sistem bergiliran.

'Saat ini kami sudah koordinasi dengan bidang sumber daya air dinas provinsi. Hal ini tidak lain guna upaya perbaikan lebih lanjut agar pendistribusian air normal kembali," kata Agus Surjanto kepada wartawan, Senin (2/10/2017).

Ia meminta, selama proses perbaikan, para pelanggan dapat menampung air untuk persediaan. Sebab distribusi air PDAM dilakukan secara bergiliran.

Ia juga berharap masyarakat Muara Teweh dan sekitarnya dapat memaklumi kondisi tersebut. 'Perbaikan ini yang jelas memakan waktu beberapa hari. Sebab ini perlu dikoordinasikan dengan pihak Pemprov Kalteng terlebih dahulu," pungkasnya. (RAMADANI/B-3)