BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengatakan bahwa gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bisa saja mempengaruhi tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Misalnya saja pada tahap pendaftaran ada calon yang dinyatakan gugur, maka pada situasi tersebut bisa saja menimbulkan gangguan kamtibmas," kata Beta, Senin (2/10/2017).

Karenanya, ia meminta Pemerintah Kota Palangka Raya mengantisipasi sedini mungkin hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pemilihan wali kota Palangka Raya pada 2018 mendatang.

"Sebagai upaya mengantisipasi sekaligus mencegah kerawanan pada saat pelaksanaan pilkada 2018 mendatang, kami sarankan pemko dapat melakukan pencegahan kerawanan pilkada mulai saat ini," tambah politisi PAN ini.

Upaya pencegahan kerawanan, lanjutnya, harus dilakukan pada tiap tahapan pilkada. Untuk itu, pemko harus tahu daerah dan tahapan yang biasanya terjadi kerawanan. Seperti gangguan kamtibmas pada tahap pendataan akibat ada pemilih yang belum terdata.

"Kalau tidak cepat diantisipasi akan menimbulkan kerawanan pilkada dan ganggguan lainnya," tutup Beta. (TESTI PRISCILLA/B-3)