BORNEONEWS, Palangka Raya - Divisi Informasi dan Komunikasi Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Monteredo Frindman, membagikan kiriman dari sosial media milik Direktur Yayasan BOS, Jamartin Sihite, Selasa (3/10/2017).

Kiriman itu berisi gambar artis Luna Maya yang berfoto bersama orangutan. Diduga orangutan itu diperlakukan sebagai teman berfoto prewedding sang artis. Bertemakan alami, Luna Maya berfoto bersama orangutan bernama Zara.

Gambar itu lalu diprotes oleh Jamartin dengan membagikan kiriman tersebut beserta teks foto yang cukup keras.

"Orangutan itu satwa liar dilindungi dan bukan mainan. Kalau ndak bisa bantu edukasi bagaimana menyelamatkan orangutan, ya jangan merusak lah. Ini majalah benar-benar nyebelin... Bridesindonesia ada yang tahu siapa yang punya majalah ini Ada yang kenal dengan fotografer, stylist, dll KLHK akan bergerak kah Serius, aku nanya nih," tulis Jamartin dalam media sosialnya.

Sementara itu, Monteredo yang akrab disapa Agung, mengatakan bahwa tidak seharusnya satwa liar dijadikan objek foto seperti yang dilakukan Luna Maya.

"Kami selaku pegiat pelestarian orangutan sangat tidak setuju dengan penggunaan satwa liar menjadi objek foto seperti ini. Ini terkesan bahwa orangutan adalah satwa mainan. Padahal dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990," tulis Agung di bagian komentar media sosial miliknya.

Ia juga mengaku menyesalkan aksi Luna Maya tersebut. Pasalnya, di tengah upaya para pegiat konservasi orangutan dan pemerintah Indonesia menggiatkan perlindungan satwa langka, masih ada saja pihak yang memanfaatkan mereka untuk publisitas pribadi. (TESTI PRISCILLA/B-3)