BORNEONEWS, Palangka Raya - Solidaritas dari anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palangka Raya terbukti. Seorang guru di Kanarakan, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya kehilangan perahu kelotoknya bulan lalu. Padahal, kelotok milik Guru Alfian Alfritman ini sehari-hari digunakan untuk mengantar-jemput para murid di SDN 1 Kanarakan.

"Alhamdulillah galang dana buat ganti perahu kelotok guru Alfian yang dicuri itu dalam waktu 2 jam terkumpul. Terima kasih buat rekan guru yang peduli dengan nasib sesama guru. Terus berjuang penuh semangat mencerdaskan anak bangsa," kata Ketua PGRI Kota Palangka Raya, Ernawati kepada Borneonews, Kamis (5/10/2017).

Bahkan, lanjut Ernawati, dana yang terkumpul melebihi target yang ditetapkan pihak PGRI. Hal ini membuktikan kekompakan dan solidaritas yang ditunjukkan anggota PGRI Kota Palangka Raya.

"Alhamdulillah dana terkumpul sudah melebihi target, nanti bila memungkinkan selain untuk pembelian perahu kelotok kelebihan dana tersebut akan kita beli perangkat pembelajaran bagi siswa di SDN 1 Kanarakan, tempat pak Alfian mengajar," tutur Erna.

Sementara itu, menurut Alfian, keberadaan kelotok ini sangat diperlukan untuk menunjang dunia pendidikan di tempatnya. "Kanarakan itu di Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya. Mudik dari pelabuhan Tangkiling sekitar 1 jam. Ini satu-satunya kelurahan yang masih terisolasi di Kecamatan Bukit Batu. Makanya kelotok menjadi moda tranportasi utama di sini, termasuk untuk anak-anak sekolah. Saya pribadi dan keluarga besar SDN 1 Kanarakan mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur, terutama PGRI yang telah memfasilitasi pengumpulan dana, guna membantu kelancaran pendidikan di Kanarakan. Semoga apa yang akan dibantukan nanti dapat bermanfaat untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kelurahan Kanarakan," papar Alfian. (TESTI PRISCILLA/B-2)