Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pangkalan LPG Dijual Warga Raja Seberang Kebingungan Cari Elpiji

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 05 Oktober 2017 - 20:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga dua RT di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)kebingungan memperoleh gas elpiji tabung 3 kilogram dalam dua bulan terakhir. Pasalnya, pangkalan gas elpiji yang selama ini mendapat pasokan dari Pertamina informasinya telah dijual oleh pemiliknya. Anehnya, pangkalan tersebut dijual berikut dengan jumlah kuota tabung elpiji yang merupakan jatah warga. Parahnya, tabung-tabung elpiji melon itu dibawa keluar wilayah Raja Seberang.

Hal ini dibuktikan dengan datangnya pasokan elpiji untuk Pangkalan tiga hari lalu. Borneonews menjumpai truk Pertamina membongkar tabung tersebut bukan di alamat Pangkalan, tetapi jauh dari alamat Pangkalan tepatnya di jembatan jalan Pangkalan Bun - Kolam.

Saat dikonfirmasi kepada sopir truk Pertamina bahwa mereka membongkar ratusan tabung elpiji melon tiga kilogram bersubsidi itu bukan pada tempatnya karena terbentur akses jalan. Padahal selama ini distribusi elpiji ke Pangkalan tidak pernah mempersoalkan terkait akses jalan seperti alasan para sopir truk tersebut. "Aksesnya sulit mas, kalau masalah tabung itu dijual atau bagaimana itu bukan urusan kami," kata sopir truk Pertamina saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Sementara itu, salah satu pria yang ditemui Borneonews saat menjaga tabung-tabung elpiji mengaku bahwa ratusan elpiji melon tiga kilogram itu akan dibawa ke Mendawai karena pangkalan tersebut sudah di jual. "Mau di bawa ke Mendawai, pangkalan milik Okeng (nama pemilik pangkalan) sudah dijual," kata pria itu.

Sementara itu, ketua RT 02, Kelurahan Raja Seberang, M. Raya mengatakan bahwa warga RT 02 dan 01 ada ratusan yang harusnya mendapatkan jatah elpiji. Tetapi informasinya yang dibagikan cuma 50 tabung. "Hanya 50 tabung yang dibagikan, saat ini banyak warga yang bingung mencari gas elpiji," kata M. Raya, Kamis (5/10/2017).

Saat ditemui Borneonews, Lurah Raja Seberang, Kecamatan Arsel, membenarkan bahwa pangkalan milik H. Okeng sudah di jual. "Kalau dijual kan hanya pengelolaan yang beralih tetapi tidak serta merta kuota elpiji juga dialihkan atau dijual ke tempat lain," kata M. Noor Aini. (KOKO SULISTYO/B-8)


TAGS:

Berita Terbaru