BORNEONEWS, Muara Teweh ' Sebanyak 66 aset milik Pemerintah Kabupaten Barito Utara dilelang, Jumat (6/10/2017). Pelelangan dilaksanakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palangka Raya, di aula kantor Inspektorat, Muara Teweh.

Kepala Bidang Aset DPKAD Barito Utara Pardos Tigor Nababan mewakili kepala badan, mengatakan bahwa aset yang dilelang terdiri dari tiga jenis yakni bongkaran bangunan, kendaraan roda dua, dan kendaraan roda empat.

'Bongkaran itu ada empat bangunan, kemudian 41 kendaraan bermotor roda dua, dan 21 kendaraan roda empat. Kami tidak mengira peserta lelang barang bekas milik pemerintah daerah ini banyak peminatnya. Sebab seperti tahun-tahun sebelumnya peserta lelang sangat sedikit,' sebut Pardos Tigor.

Memang, katanya, kualitas barang yang dilelang sangat rendah. Meski begitu, antusiasme peserta cukup tinggi. 'Walaupun barang yang dilelang kita kira tidak laku, ternyata banyak peminatnya. Bayangkan sepeda motor jenis TS atau mobil Hellen ternyata masih banyak peminatnya,' sebut dia.

Proses lelang dilakukan terbuka dan peserta wajib menyetor uang minimal 20% dari nilai limit barang. Peserta lelang diajurkan melihat terlebih dahulu barang yang akan dibeli. Jangan asal ikut lelang.

'Lelang terbuka ini akan dipanggil satu per satu dan siapa yang berani dengan nilai tertinggi dialah pemenangnya. Maka dari itu, peserta lelang kita anjurkan supaya mencermati barang-barang yang dilelang. Sebab ini menggunakan sistem nego,' tegasnya.

Untuk itu, sambungnya, peserta lelang juga dianjurkan memiliki batas limit kemampuan. Terkait dana jaminan peserta yang kalah akan dikembalikan. 'Penyahut (peserta lelang) yang menang tinggal menambah sisa dengan masa pelunasan diberi waktu selama sampai tiga hari sejak dilaksanakan lelang terbuka ini,' pungkasnya. (RAMADANI/B-3)