Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pihak RSUD SI Pangkalan Bun akan Berikan Penjelasan Penyebab Meninggalnya Zaki

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 07 Oktober 2017 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanudin, Pangkalan Bun akan memberikan keterangan resmi terkait penyebab meninggalnya Zaki Arya Pratama (8) seusai menjalani operasi pemasangan pen pada kakinya Rabu (4/10/2017) lalu.

Pertemuan yang akan dijadwalkan dalam waktu dekat ini rencananya hanya melibatkan pihak keluarga dan pihak RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Terkait hal tersebut pihak RSUD Sultan Imanudin menyampaikan beberapa hal penting kepada Borneonews.

Menurut Plt Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun, sejatinya pada hari pertama setelah meninggalnya pasien Zaki Arya Pratama, dokter yang menangani operasi berjanji kepada orang tua akan memberikan penjelasan kronologis dan penyebab kematian pasien.

Namun mengingat suasana berkabung masih menyelimuti keluarga, pihaknya mencoba berkomunikasi dengan tokoh masyarakat untuk disampaikan kepada kedua orang tua pasien. "Kita sudah menghubungi orang tua pasien melalui tokoh masyarakat setempat, tetapi karena suasana masih berkabung maka belum bisa memberikan keputusan," terang drg Faozan, Sabtu (7/10/2017).

Walau begitu, pihak keluarga tetap berjanji akan bertemu dengan pihak rumah sakit setelah masa berkabung tiga hari untuk mengetahui apa yang terjadi selama proses perawatan dan pengobatan Zaki di rumah sakit hingga meninggal dunia. "Kami hanya bisa memberikan penjelasan langsung kepada kedua orang tua pasien," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, drg Faozan juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Zaki Arya Pratama. Ia mendoakan semoga Zaki mendapat tempat di sisi Allah SWT.

Sementara itu, pihak keluarga membenarkan bahwa pihak rumah sakit akan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat. "Pihak rumah sakit sedang berkoordinasi dengan para dokter yang bersangkutan dengan penanganan saat operasi. Kalau mereka siap nanti, pihaknya akan menghubungi kami lagi dimana tempat pertemuannya, jam berapa dan siapa saja dokter yang ikut," kata salah satu perwakilan keluarga, kepada Borneonews. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru