BORNEONEWS, Palangka Raya - Laga antara Kalteng Putra versus Semeru FC di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Minggu (8/10/2017) menjadi ajang pembalasan.

Sebelumnya kedua tim sudah bertemu pada putaran pertama grup C babak 16 besar ini. Pertandingan kala itu berlangsung di kandang Semeru FC, Jumat (22/9/2017).

Kalteng Putra kalah tipis 1-0 hasil dari tendangan penalti. Namun keputusan wasit menunjuk titik putih dinilai ada unsur keberpihakan. "Ya boleh jadi (bisa dibilang ajang pembalasan)," kata Manajer Kalteng Putra, Tommy Irawan, Jumat (6/10/2017).

"Waktu itu saya juga ada di situ (saat berlaga di kandang Semeru). Sebenarnya tidak ada handball. Saya sudah menyampaikan ke manajemen kemudian diteruskan ke sekretaris dan sudah melaporkan ke pihak LIB," imbuhnya.

Untuk bisa meraih kemenangan, tentu saja Kalteng Putra besok akan berjuang 100 persen. Pasalnya, laga ini boleh dibilang penentu untuk bisa lolos ke babak delapan besar.

Sementara itu Pelatih Kepala Semeru FC, Putu Wijarnako mengucapkan terima kasih jamuan dari Kalteng Putra atas kedatangannya.

"Kami berterimakasih karena telah menjamu kami dan fasilitas dipenuhi semua. Kita tetap saudara di sini. Kemarin waktu di Lumajang juga begitu. Kita di sini akan memainkan pertandingan yang menarik besok. Kalah atau menang itu urusan nanti," katanya, Sabtu (7/10/2017).

"Jadi kita tetap saudara dengan Kalteng Putra. Terutama Kas Hartadi (Pelatih Kepala Kalteng Putra) karena waktu kursus bareng dengan saya dan keluarnya juga bareng. Mudah-mudahan besok berjalan aman sesuai apa yang kita harapkan bersama," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-6)