BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah melepas puluhan peserta lomba perahu hias dari Pelabuhan PT Korindo, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Minggu (8/10/2017).

Berbagai hiasan menarik dengan dominan berwarna kuning ditampilkan para peserta dalam gelaran pembuka Festival Batang Arut itu. Lomba kali ini diikuti 15 kelotok dan 30 getek.

Bupati Nurhidayah dalam sambutannya menuturkan bahwa pada prinsipnya kebudayaan merupakan perwujudan kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, budaya merupakan pola hidup tingkah laku, baik yang nyata maupun tidak nyata yang diperoleh dan diwariskan lewat proses belajar melalui simbol-simbol budaya.

"Demikian pula kesenian merupakan unsur kebudayaan hasil karya budi manusia yang bersumber pada rasa yang merupakan bentuk ekspresi perasaan keindahan dan kemampuan menciptakan karya budaya," kata Nurhidayah.

Untuk itu, pemerintah kabupaten melalui Dinas Pariwisata mengadakan Festival Batang Arut yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-58 Kabupaten Kobar.

Tujuan lain yang tidak kalah menariknya ialah Festival Batang Arut dapat dijadikan wahana promosi pariwisata Bumi Marunting Batu Aji.

Bupati menegaskan, saat ini Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) masih menjadi ikon pariwisata di Kobar. Sehingga perlu upaya untuk mempromosikan wisata lainnya supaya mampu menarik minat kunjungan wisatawan.

"TNTP masih menjadi ikon wisata di Kobar, dan saat ini daerah lain sedang giat giatnya mempromosikan wisata. Untuk itu, kita berusaha memunculkan potensi pariwisata lainnya untuk menarik minta kunjungan wisatawan," ungkapnya. (KOKO SULISTYO/B-3)