BORNEONEWS, Palangka Raya - Asisten Pelatih Kalteng Putra, Budi Sudarsono mengatakan, peluang Kalteng Putra dalam laga melawan Semeru FC di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Minggu (8/10/2017) cukup banyak.

Bahkan hampir tidak pernah tim tamu memiliki peluang mengancam gawang Kalteng Putra. "Kita menguasai pertandingan. Banyak sekali peluang yang kita dapatkan. Sedangkan Semeru cuma satu kali peluang dan itu gol. Ini yang tidak kita harapkan," katanya.

Selain itu Budi juga menyebut kepemimpinan wasit mempengaruhi hasil imbang. Sebenarnya, Kalteng Putra berhasil memasukkan dua gol. Gol ke dua itu melalui sundulan kepala setelah terjadi kemelut di bibir gawang Semeru.

Namun wasit tiba-tiba meniupkan peluit adanya pelanggaran. Keputusan tersebut memicu protes ribuan penonton lantaran dinilai gol tersebut murni terjadi. "Menurut saya gol kedua itu sah," ungkapnya.

Dengan hasil imbang itu, maka peluang Kalteng Putra lolos delapan tipis. Apalagi laga terakhir di grup C yakni away berhadapan dengan Persebaya. "Ada peluang tapi agak berat. Kita tetap optimis dan berharap bisa lolos," tuturnya.

Sementara itu, dalam akun facebook Kurnia Tarigan Bre Tepu, terdapat video detik-detik terjadinya gol kedua. Netizen kemudian memberikan komentar bahwa gol itu murni. (BUDI YULIANTO/B-6)