BORNEONEWS, Kuala Kurun- Jembatan Sungai Konjoi yang menghubungkan Kuala Kurun dengan Tumbang Miwan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) rusak diterjang arus sungai, beberapa waktu lalu.

Saat ini, untuk menyeberangi Sungai Konjoi masyarakat sekitar membuat sarana penyeberangan swadaya berbentuk rakit. Pengendara yang hendak menyeberang dikenai tarif sebesar Rp20 ribu.

"Menurut saya tarif menyeberang Sungai Konjoi sebesar Rp20 ribu terlalu mahal. Kalau bisa dikurangi menjadi Rp10 untuk satu kendaraan sekali menyeberang," ujar anggota DPRD Gunung Mas Herbert Y Asin kepada Borneonews, Selasa (10/10/2017).

Menurut politisi Partai Golkar itu, tarif penyeberangan sebesar Rp20 ribu untuk satu kendaraan cukup membebani masyarakat. Terlebih banyak masyarakat yang menggunakan jasa rakit penyeberangan tersebut.

"Kita tahu keberadaan sarana untuk menyeberang sangat membantu masyarakat. Tapi tarifnya harus dikurangi. Sehingga mengurangi beban masyarakat," cetusnya.

Di sisi lain, Herbert meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas secepatnya membangun jembatan darurat di Sungai Konjoi. Supaya arus lalu lintas Kuala Kurun-Tumbang Miwan kembali normal. (EPRA SENTOSA/B-3)