BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran berhasil meyakinkan Direktur Jenderal Pajak untuk memulai pembahasan mengenai optimalisasi pajak di Bumi Tambun Bungai yang kaya sumber daya alam (SDA)-nya dengan pembentukan kantor wilayah (Kanwil) Pajak tersendiri.

Kedua pihak melakukan pembicaraan di Istana Isen Mulang, Selasa (10/10/2017). Strategi pengamanan penerimaan pajak sangat penting karena pemungutan selama ini kurang maksimal. Salah satunya karena Kanwil Pajak masih bergabung dengan Kanwil Kalselteng.

Demikian di antara materi yang disampaikan saat pertemuan dengan Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi yang hadir didampingi Direktur P2Humas Hestu Yoga Saksama dan Direktur PKP, Yon Arsal.

'Karena potensi pajak Kalteng yang besar, perlu dilakukan optimalisasi penerimaan sektor pajak. Ini sangat membantu untuk mendongkrak peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Ini perlunya segera pembentukan Kanwil Pajak Kalteng, lepas dari Kalsel,' kata Gubernur Sugianto.

Alasan selanjutnya diperlukan dukungan penertiban agar seluruh perusahaan tambang dan kebun mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP) perusahaan dan membayar pajaknya di Kalteng.

'Saat ini banyak perusahaan tambang yang tidak mempunyai NPWP karena badan hukumnya masih berbentuk CV bukan PT. Sehingga tidak membayar pajak di Kalteng. dengan adanya Kanwil Pajak diharapkan menekan hal tersebut,' sambungnya.

Selain itu dengan terbentuknya Kanwil sendiri, memudahkan untuk melaksanakan proses penerimaan seleksi calon mahasiswa Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) calon pegawai pajak masa depan yang berasal dari putra-putri daerah sendiri karena saat ini pegawai pajak asli Kalteng masih minim. (ROZIQIN/B-6)